Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat usai meninjau Gedung Perpusda Kendal  yang dibangun diatas lahan seluas 4.606 meter persegi dengan biaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun 2021 menjadi perpustakaan yang dibangun secara modern di Karangsari, Kendal, Jawa Tengah, Jum'at (15/7/2022). Foto: Oji/Man

Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat mengaku kagum dengan minat baca masyarakat Kendal yang masih tinggi, di tengah serbuan era media sosial saat ini. Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau Gedung Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Kendal  yang dibangun diatas lahan seluas 4.606 meter persegi dengan biaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun 2021 menjadi perpustakaan yang dibangun secara modern di Karangsari, Kendal, Jawa Tengah, Jum'at (15/7/2022).

"Saya sangat terkesan dengan minat baca masyarakat Kabupaten Kendal yang cukup tinggi. Kini tinggal bagaimana kita memberikan semangat dan fasilitas misalnya dengan menyediakan bukan hanya tempat tapi juga bahan bacaan, tidak hanya berupa fisik tapi berupa digital. Jadi Perpustakaan Nasional juga mitra kami, oleh karena itu kita akan terus melakukan peninjauan Perpusda- Perpusda yang ada di daerah untuk memastikan daya minat baca masyarakat bisa terus meningkat dan bisa menunjang pendidikan di daerah itu sendiri," papar politisi senior Golkar ini.

Mujib menjelaskan, selain meninjau Perpusda, kunjungan pihaknya itu juga untuk melihat perkembangan pendidikan di Kendal dan untuk memecahkan persoalan- persoalan pendidikan di Kendal yang belum terselesaikan. "Dengan demikian, setelah ini kami berharap semua persolan-persoalan yang berkaitan dengan pendidikan bisa terpecahkan seperti persoalan kebudayaan dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya," ujarnya.

Legislator Dapil Jawa Tengah I ini mengatakan bahwa selain bermitra dengan Kemendikbud, Komisi X DPR RI juga bermitra dengan Kemenpora, Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata. Jadi keempat lembaga itu tidak bisa terpisahkan dengan kinerja Komisi X DPR RI. "Kami sangat mengapresiasi kepada Pemkab Kendal dalam pengembangan literasi. Jadi kerjasama pemerintah pusat dan daerah ini sangat terasa sekali disini," tambahnya.

Di lain pihak, salah seorang penggiat Perpustakaan Indonesia dan penggiat literasi di Kendal, Munawar mengatakan, saat ini, literasi atau daya minta baca masyarakat di Kendal terus meningkat. "Literasi minat baca masyarakat harus terus di kembangkan dan harus bisa diaplikasikan di desa-desa. Perpustakaan ini harus terus dikembangkan dan diperjuangkan, karena saat ini sudah di era digital maka kita harus bisa bagaimana minat baca masyarakat bisa terus meningkat, karena buku itu sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan," pungkas Munawar.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kendal, Muhammad Yusuf Ariyanto mengatakan bahwa, setelah selesainya pembanguan gedung baru Perpusda Kendal pada tahun 2021 lalu, kini tinggal melengkapi fasilitas-fasilitas yang diperlukan seperti melengkapi bahan bacaan dan fasilatas- fasilitas lainnya.

"Di tahun 2022 ini, kita akan mulai pengadaan pengisian perpus. Semoga di awal tahun 2023 nanti Perpusda ini sudah bisa mulai dioperasikan. Karena dalam rencana kerja kita di tahun 2023 kita sudah mengajukan pengusulan dan sudah masuk dalam RKPD senilai Rp7,7 miliar dan itu untuk kelengkapan Perpusda yang nantinya di Perpusda Kendal akan ada fasilitas tempat pusat UMKM, teater, taman dan lain sebagainya," tutupnya. (oji/aha)